Tanda2 dan Persiapan Kucing Melahirkan
Ketika sampai pada akhir periode kebuntingan (kehamilan) pada kucing,
kita harus segera mempersiapkan segala sesuatunya menjelang kelahiran.
Kucing yang akan melahirkan biasanya menunjukkan tanda-tanda (gejala) :
- Yang paling mudah dikenali adalah Berisik
- Menggaruk-garuk alas atau tempat pembuangan kotoran.
- Mencari tempat tersembunyi untuk melahirkan anaknya sekaligus agar anak-anaknya aman dari kucing lain.
- Nafsu makannya berkurang.
Jika kucing kita yang sedang hamil sudah menunjukkan gejala seperti itu,
sebaiknya kita harus meningkatkan pengawasan terhadap kucing tersebut. Cara
yang paling mudah adalah dengan memasukkan kucing tersebut ke dalam
kandang sehingga pengawasan dan penanganannya lebih mudah dan cepat.
Persiapan sebelum partus (melahirkan) antara lain :
Sediakan kandang/tempat yang nyaman dan hangat.
Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta
serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat,
bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal
1-2 minggu sebelum waktunya melahirkan. Tempatkan kucing tersebut pada
kandang itu minimal 7-12 hari sebelum melahirkan. Supaya kucing terbiasa
sampai dia melahirkan.
Gunakan litter yang tidak mudah menggumpal.
Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran
(litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh
anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan
(menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura,
cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih
murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.
Jauhkan dari kucing-kucing lain.
Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari
kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada
didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal
sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat
mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan
langsung menyerang kucing yang mendekatinya.
Siapkan persediaan makanan yang cukup.
Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.
Cek dokter hewan terdekat.
Siapkan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter
hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka
24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.
Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri
Proses Persalinan Kucing dan Pertolongannya
Tentunya anda menginginkan proses melahirkan pada kucing kesayangannya berjalan lancar.
Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu menangani kucing yang
akan melahirkan agar anda tidak panik dan juga dapat meringankan proses
induk kucing dalam melahirkan anak-anaknya secara normal.
Persiapan Proses Kelahiran
- Setelah memasuki usia kehamilan antara
65 - 70 hari (masa melahirkan), anda harus selalu memperhatikan
kondisinya, karena sewaktu-waktu kucing akan melahirkan.
- Siapkan peralatan berikut ini.
- Gunting
- Benang
- Baskom
- Kapas
- Beberapa Lap Kering yang lembut (sediakan cukup banyak)
- Alcohol 70%
Proses Kelahiran
Tahap Pertama
- Saat kucing sudah benar-benar akan lahir atau disebut juga masa kritis, akan ditandai dengan kegelisahan induk kucing yang semakin meningkat.
- Induk akan mengeong dan berjalan
berputar-putar terus, sediakan tempat seperti kardus atau nampan yang
lebar dan dialasi kain kering.
Tahap Kedua
- Selanjutnya air ketuban akan pecah, membasahi bagian belakang (ekor paha belakang dan sekitarnya).
- Bila sudah seperti itu, umumnya tidak lama kemudian akan lahir anak kucing satu persatu.
- Jika setelah 1-2 jam pecahnya ketuban dan anak kucing tidak lahir-lahir sebaiknya kucing sesegera mungkin dibawa ke dokter hewan
untuk dibantu proses persalinannya, agar secepatnya dapat diambil
tindakan medis jika kucing perlu penanganan tenaga profesional.
Tahap Ketiga
- Pada kelahiran anak pertama biarkan dan
perhatikan kucing, apakah mau membersihkan selaput yang menyelimuti
anaknya (biasanya induk yang pintar dan baik akan memakan plasenta dan
menjilati selaput tersebut dan merawat anaknya satu-persatu).
- Namun jika tidak secepatnya ambil
tindakan untuk membersihkan selaput dengan kain kering lembut hingga
benar-benar kering dengan cara digosok-gosok. Jangan ragu melakukan hal
ini hingga benar-benar kering, maksud dari menggosok adalah merangsang
anak kucing.
- Serta pastikan hidung kucing tidak tersumbat oleh lendir, dengan cara disedot menggunakan pipet untuk dapat bernafas sendiri.
- Dan kemudian memotong plasenta dengan
gunting yang sudah direndam alkcohol sebelumnya (agar steril), lalu tali
pusatnya ikat dengan benang sekitar 1 cm dari perut anak kucing
tersebut.
- Selanjutnya letakkan bayi kucing tersebut pada nampan/kardus di samping induknya, bila perlu beri lampu diatasnya agar hangat.
- Lakukan hal yang sama pada anak kucing yang lainnya.
- Biasanya anak/bayi2 kucing tersebut
berurutan kelahirannya setiap beberapa menit, namun bisa juga lebih lama
dari itu, dikarenakan induknya tidak melakukan tugasnya dengan benar,
atau bisa juga karena kelelahan atau hal-hal lainnya.
Tahap Keempat
- Setelah semua bayinya lahir, bersihkan
sisa-sisa bekas melahirkan tersebut sampai bersih dengan menggunakan
pembersih lantai yang mengandung anti bakteri.
- Umumnya induk kucing akan beristirahat
sejenak sambil membersihkan tubuhnya, kemudian dia akan memberikan susu
pertama yang mengandung colostrum pada anak-anaknya.
Tahap Kelima
- Letakan tempat makan dan minum di
dekatnya agar sang induk tidak berlama-lama meninggalkan anaknya bila
ingin minum ataupun makan, sehingga induknya merasa aman dan nyaman
dalam melindungi anak-anaknya.
Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri
Masa Kritis Bayi dan Induk Kucing Saat Melahirkan dan Setelah Melahirkan
Masa persalinan adalah masa yang paling kritis bagi induk kucing dan
anak-anaknya. Demikian juga masa setelah proses persalinan tersebut.
Oleh karenanya, kita harus benar-benar faham dan siap untuk secepatnya
membantu atau pun minta bantuan dokter hewan, jika ada kelainan dalam
proses persalinan kucing kita. Sehingga proses persalinannya bisa
berjalan lancar dan induk kucing serta anaknya bisa terselamatkan.
Dua proses kelahiran yang perlu bantuan dokter hewan adalah proses kelahiran cesar dan kelahiran sunsang.
Kelahiran Cesar.
- Persalinan yang memerlukan bantuan
dokter hewan dan dilakukan melalui operasi cesar biasanya terjadi, jika
induk baru pertama kali melahirkan dalam usia yang masih terlalu muda
(sebaiknya induk betina berumur diatas 1.5 tahun).
- Hal ini terjadi karena organ seksual dan fisik belum berkembang sempurna, ataupun karena sebab-sebab lainnya.
- Tindakan cesar akan diambil oleh
dokter hewan, jika setelah pecahnya ketuban sampai dengan 2-3 jam anak
kucing tidak bisa lahir, walaupun sudah diberi suntikan pemacu.
- Tindakan Cesar diambil dengan
mengutamakan keselamatan Induk Kucing, karena umunya peluang hidup
anak-anaknya menjadi sangat rendah. Seandainya pun hidup, juga akan
memiliki fisik yang sangat lemah.
Kelahiran Sungsang.
- Persalinan kelahiran sunsang juga perlu bantuan dokter hewan.
- Tanda-tanda kelahiran sungsang adalah setelah pecah ketuban anak kucing lahir kaki terlebih dulu.
- Umumnya anak kucing tersebut tidak dapat keluar, karena kepalanya terjepit di saluran rahim induknya.
- Ini juga biasa terjadi pada kelahiran pertama dari induk kucing yang terlalu muda.
- Oleh karena itu harus dilakukan
penarikan oleh dokter hewan, agar anak tersebut bisa keluar serta untuk
tindakan lain yang diperlukan.
- Tindakan yang memebutuhkan dokter
hewan ini diambil untuk membantu induk agar bisa melahirkan dengan
proses alami. Juga yang tidak kalah pentingnya, agar kelahiran
berikutnya bisa mudah.
- Umumnya anak yang lahir pertama tersebut tingkat hidupnya rendah sekali atau bahkan sudah mati.
- Namun anak kedua dan seterusnya bisa terselamatkan dan tingkat kesehatan serta hidupnya cukup tinggi, juga normal secara fisik.
Masa-masa kritis yang harus perlu serius diwaspadai adalah masa
kritis saat proses persalinan dan masa kritis setelah persalinan.
Masa Kritis Saat Proses Persalinan.
- Saat proses persalinan merupakan saat
dimana induk kucing berjuang antara hidup dan mati, bagi dirinya maupun
anak-anaknya yang ada dalam kandungannya.
- Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan kondisi kucing yang sedang bunting, agar tidak terlambat mengetahui saat kucing tersebut benar-benar akan melahirkan.
- Luangkanlah waktu, atau bila memang tidak dapat meluangkan waktu, pada saat sudah memasuki usia kandungan 63 - 65 hari, dititipkan saja pada dokter hewan (rawat inap). Sehingga kucing kesayangan kita dapat selamat dalam proses persalinannya.
Masa Kritis Setelah Proses Persalinan.
Masa kritis setelah proses persalinan terjadi pada induknya maupun bayinya (anaknya). Berikut ini dijelaskan satu persatu.
Masa Krirtis bagi Induk Kucing
- Satu sampai dengan tujuh hari setelah proses persalinan, baik normal maupun melalui tindakan medis merupakan masa kritis.
- Setelah persalinan masih disebut masa
kritis, karena dapat terjadi infeksi akibat operasi atau luka. Dan bisa
juga ternyata masih ada anak di dalam rahimnya yang sudah mati, namun
tidak dapat keluar dan tidak kita ketahui (biasanya kelahiran normal).
- Kondisi tersebut sangat berbahaya dan akan membunuh induk kucingnya, karena keracunan janin yang membusuk.
- Salah satu cirinya adalah kucing tidak mau makan dan minum, tidak bisa buang air besar dan kecil, lalu muntah-muntah.
- Bila setelah proses persalinan kucing
menunjukan tanda-tanda tersebut, secepatnya kita harus bawa ke dokter
hewan. Hal ini dikarenakan dalam hitungan jam dapat merenggut nyawa
induk kucingnya.
- Jika masa ini telah terlewati, maka
kita dapat bernafas lega, karena induk kucing kita akan baik-baik saja
dan mulai memperbaiki kondisi tubuhnya, agar air susunya bisa keluar
banyak dengan banyak makan dan minum.
Masa Kritis bagi Anak Kucing
Masa Kritis Pertama, adalah usia satu (1) sampai dengan tiga (3) hari.
- Masa ini benar-benar kritis, karena anak kucing harus dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
- Selain itu dia juga harus mendapat
kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan. Kolostrum ini
merupakan susu pertama yang keluar dari induknya sampai dengan 5 jam,
yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya, sehingga
tidak mudah terkena penyakit.
- Juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan.
- Jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.
Masa Kritis Kedua, adalah usia tiga (3) sampai empat belas (14) hari.
- Bila masa kritis pertama terlewati
dengan baik, selanjutnya adalah masa hukum alam, dimana yang kuat akan
menang dan yang lemah akan tersingkir.
- Maksud dari masa ini, anak-anak kucing
akan bersain mendapatkan susu induknya dengan persaingan yang sangat
keras. Terkadang yang lemah akan sulit mendapatkan susu.
- Jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, maka yang lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup.
- Oleh karena itu, kita harus
membantunya, dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga
agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberi susu formula
khusus kucing dengan cara disuapkan.
- Sebagai pemeliharanya, kita wajib memperhatikan proses menyusui di periode in
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar