Perawatan Anak Kucing Setelah Lahir
Setelah bayi/anak kucing dilahirkan, selanjutnya kita harus memahami
cara merawatnya, serta hal-hal apa yang harus segera dilakukan.
Melakukan perawatan anak kucing seperti berikut ini.
- Membersihkan bayi kucing dari kotoran, terutama pada tali pusar.
- Setelah dilahirkan, pastikan anak
kucing langsung mendapatkan kehangatan. Caranya dengan meletakkan mereka
di bawah handuk yang diatasnya terdapat botol berisi air hangat. Hal
ini dilakukan karena kondisi mereka sesaat setelah dilahirkan dalam
kondisi basah dan lembab, dan jika tidak dilakukan apa-apa suhu tubuh
mereka dapat menurun dengan cepat.
- Tiada yang lebih baik mengasuh anak
mereka dibanding ibu mereka sendiri. Maka dari itu setelah anda
membersihkan bayi kucing tersebut, segera kembalikan mereka ke induknya.
- Untuk anak kucing yang baru lahir
sangat penting mendapatkan susu pertama dari induknya. Jadi anda tidak
perlu bingung. Cukup kembalikan saja ke induknya. Dengan bayi kucing itu
mendapatkan susu pertama dari induknya ini, akan melindungi si anak
kucing dari infeksi.
Masa Kritis bagi Anak Kucing
Masa Kritis Pertama, adalah usia satu (1) sampai dengan tiga (3) hari.
- Masa ini benar-benar kritis, karena anak kucing harus dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
- Selain itu dia juga harus mendapat
kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan. Kolostrum ini
merupakan susu pertama yang keluar dari induknya sampai dengan 5 jam,
yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya, sehingga
tidak mudah terkena penyakit.
- Juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan.
- Jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.
Masa Kritis Kedua, adalah usia tiga (3) sampai empat belas (14) hari.
- Bila masa kritis pertama terlewati
dengan baik, selanjutnya adalah masa hukum alam, dimana yang kuat akan
menang dan yang lemah akan tersingkir.
- Maksud dari masa ini, anak-anak kucing
akan bersain mendapatkan susu induknya dengan persaingan yang sangat
keras. Terkadang yang lemah akan sulit mendapatkan susu.
- Jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, maka yang lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup.
- Oleh karena itu, kita harus
membantunya, dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga
agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberi susu formula
khusus kucing dengan cara disuapkan.
- Sebagai pemeliharanya, kita wajib memperhatikan proses menyusui di periode ini.
Tiga hal lainnya yang sering dilupakan, padahal sangat penting dan wajib anda lakukan setelah kucing dilahirkan yaitu :
- Pertama, menentukan jenis kelamin si
anak. Untuk mengetahuinya cukup angkat ekor. Lalu akan terlihat dua
lubang. Nah! jika ke dua lubang itu berjauhan maka itu pasti jantan. Dan
sebaliknya jika keduanya berdekatan maka kucing itu adalah betina.
Baca juga : Mengenali Jenis Kelamin Kucing
- Hal kedua adalah menimbang berat badan
anak kucing yang dilahirkan itu. Lakukan penimbangan berat anak kucing
setiap hari, paling tidak selama 3-4 minggu.
- Hal ketiga adalah memberi nama
masing-masing anak/bayi kucing tersebut. Setelah diberi nama,
selanjutnya biasakan memanggilnya dengan nama tersebut sejak bayi.
Memberi nama pada bayi kucing yang lebih dari satu bayi, juga akan
membuat kita tanpa sadar mengenal masing-masing bayi tersebut dengan
lebih detail (lebih rinci), sesuai ciri masing2 bayi.
Sebenarnya untuk melakukan perawatan pada anak kucing yang baru lahir
itu gampang. Biarkan saja dia bersama induknya. Dan jangan ganggu
mereka. Tahanlah perasaan gemes dan lucu terhadap si anak kucing
setidaknya sampai 2 minggu. Walau begitu jangan dibiarkan begitu saja
lihatlah sekali-kali jika ada sesuatu yang tidak beres.
Cara merawat anak kucing, setelah lahir anak kucing harus diberi makanan
yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga
memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak
mereka.
Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga
minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun
susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti
hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum
dapat dicerna dengan sempurna karena mengandunglaktosa.
Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu
buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka
sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan
tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan
membuang kotoran disana pada usia 3-4 minggu.
Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi
obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi
obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai
berumur tiga bulan.
Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini
induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi
makanan padat.
Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak
kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua
sampai tujuh minggu.
Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru
yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun
bertemu dengan binatang lain.
Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya.
- Jika anak kucing setengah matanya
tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan
anak kucing sedang merasa nyaman.
- Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut.
- Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain.
- Jika mendongak dan menggerakkan kepala
ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu
dekat. Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakang dan juga
mengecilkan pupil mata, itu artinya dia sedang gusar.
Ringkasan merawat bayi/anak kucing
- Untuk 2 hari pertama pasca kelahiran.
- Pada saat kitten berumur 2 hari, para
pemilik harus benar-benar waspada terhadap kondisi kitten (anak kucing).
Hal ini dikarenakan zat antibodi pada anak kucing belum maksimal.
- Bisa dikatakan saat-saat ini adalah saat-saat yang kritis bagi anak kucing.
- Usahakan sang induk dapat menyusui
anaknya, hal ini dikarenakan kitten sangat membutuhkan kolostrum (zat
antibodi) yang terdapat dalam susu induknya.
- Jika sang induk belum mampu
menyusukan, maka hendaknya pemilik memberikan susu kucing replacement
(bisa dibeli di petshop, tapi ingat harus susu yang mengandung
kolostrum).
- Berikan susu replacementnya tersebut setiap 2 jam sekali.
- Kitten (bayi kucing) berumur 1 - 3 minggu.
- Pada saat berumur 1 minggu, tali pusar kitten sudah mulai lepas, sehingga kitten sudah jarang "menangis".
- Pastikan besar dan berat tubuhnya mengalami pertambahan/pertumbuhan yang signifikan.
- Pada umur ini mata anak kucing dan telinga mulai terbuka sedikit.
- Pada umur ini anak kucing bisa dikatakan sudah melewati masa kritis.
- Bagi pemilik jangan beri apapun pada
anak kucing, karena induknya relatif sudah mampu mengurus bayinya
sendiri. Dan hal ini dilakukan juga agar induk kucing bisa menggunakan
instingnya dalam merawat anaknya tersebut.
- Kitten berumur 1 bulan.
- Pada saat berumur 1 bulan Kitten bisa dikatakan "SELAMAT" dan umumnya dapat bertahan sampai dewasa.
- Pada saat ini, kitten sudah dapat berjalan dan berlari, bahkan sudah mulai bisa diajak bermain.
- Rangsanglah gerak kitten dengan mengajaknya bermain.
- Ajarkan kitten untuk buang hajat pada tempat yang seharusnya.
- Kitten berumur 2 bulan.
- Pada umur ini, sediakan makanan
berkualitas tinggi (khusus kitten). Hal ini dikarenakan pada saat ini
kucing sangat butuh banyak nutrisi untuk masa pertumbuhannya.
- Faktor makanan sangat mempengaruhi bentuk tubuh dan bulu kucing, berikan vitamin bila perlu.
Baca juga :
Tahapan Pertumbuhan/Perkembangan Kucing
Konversi Umur Kucing dengan Manusia
Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri
Merawat Anak Kucing Setelah Disapih
Menyapih
- Ibu kucing (induk kucing) biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu.
- Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat.
- Anak kucing pada umur ini masih bisa
di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi
utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat
dengan ibunya.
- Anak kucing tidak boleh di pisahkan
dari ibunya hingga mereka berumur minimal 2 bulan. Anak kucing yang di
pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih
rewel serta membutuhkan perhatian ekstra.
- Usia 2 bulan bagi kucing idektik dengan usia 6 tahun bagi manusia. Untuk jelasnya baca juga :
Konversi Umur Kucing dengan Manusia.
Jadi, bila anda akan mengadopsi (membeli) kucing, maka idealnya membeli
anak kucing usia 2 bulan tersebut, sehingga menjadi sangat mudah
membentuk karakternya sesuai dengan keinginan pemiliknya (anda).
Susu
- Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare.
- Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus diformulasikan untuk kucing.
- Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan.
Air
- Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda.
- Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah.
- Kucing biasanya senang bermain dengan
air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah
tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat.
- Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka.
Makanan
- Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya.
- Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing.
- Anak kucing membutuhkan nutrisi yang
berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang
memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka.
- Anda dapat menemukan makanan tersebut
di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan
kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan
tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat.
Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut
membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi kucing.
- Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari.
- Anak kucing berumur 3-6 bulan memerlukan makanan 3x dalam sehari.
- Anak kucing di atas 6 bulan memerlukan makanan 2x dalam sehari.
- Anda juga dapat memberikan makanan
kering yang dapat disimpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa
untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak
menjadi bosan.
Hangat
- Anak kucing harus terus berada dalam
keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat
mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang
berpelukan satu sama lain.
- Anak kucing yang berumur kurang dari
10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang
dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup
tebal sebagai tempat tidur.
Litter Tray
- Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop.
- Tanah dari kebun sebaiknya tidak di
gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum divaksin,
karena dikhawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang
menjadikan tanah tersebut sebagai toilet.
- Litter tray sebaiknya diberi alas dari
koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau
jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar.
- Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat diakses dengan mudah, sehingga kucing anda tidak akan terganggu.
- Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum.
- Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka.
- Jangan lupa untuk sering membersihkan
dan mengganti pasir di litter tray secara regular, supaya kucing anda
dapat terus menggunakannya dengan nyaman. Karena kebanyakan kucing tidak
akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium
bau yang tidak enak.
Mandi
- Kucing punya kebiasaan membersihkan
diri mereka sendiri dengan menjilati tubuh mereka, mereka belajar dari
cara ibunya membangun kebiasaan ini pada diri mereka.
- Anda tentu saja bisa membantu membersihkan diri mereka dengan membasuh tubuh mereka dengan handuk yang di beri air hangat.
- Anda baru perlu memandikan mereka jika mereka benar-benar dalam keadaan kotor.
- Pastikan anda memandikan mereka dengan air hangat-hangat kuku agar mereka tidak panik ketika mandi.
- Jangan lupa untuk membersihkan badan mereka dengan shampoo khusus kucing yang bisa anda dapatkan di pet shop.
- Keringkan dengan handuk lembut dan
hair dryer agar segera kering, karena terlalu lama dalam keadaan basah
akan membuat mereka kedinginan.
Petting
- Anda dapat membuat kucing anda menjadi
ramah dan mudah berteman dengan siapapun, asalkan anda mau membantu
mereka dengan menyediakan waktu untuk bermain dan memanjakkan mereka.
- Belailah tubuh mereka terutama di bagian dagu dan seputar telinga mereka.
- Biarkanlah kucing anda merasa rileks dengan memberi mereka pijatan ringan di sekitar tubuh merka.
- Mereka akan sangat menikmati sentuhan
anda dan mulai merasa jauh lebih dekat dengan anda sehingga mereka
mengenali anda lebih baik.
- Bicaralah pada mereka dengan nada yang pelan, karena mereka takut dengan nada bentakan atau nada yang keras.
Bermain
- Bermain menjadi sangat penting bagi kucing.
- Mereka belajar untuk bersosialisasi, membangun kemampuan fisik mereka, berlatih dan bersenang-senang.
- Kucing sangat menikmati waktu bermain
mereka dengan berlari-lari, menggaruk-garuk, dan saling memeluk serta
menjilati satu sama lain.
Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri
Memberi Susu pada Bayi Kucing
Bayi kucing yang dipisahkan dari induk (orphan cat) cara pemeliharaannya
seperti kita menyapih anak. Lebih baik lagi jika kita punya kucing yang
juga sedang dalam masa laktasi (menyusui) karena kandungan air susunya
masih ada. Dan lebih baik lagi jika kondisinya sama dengan si induk
(baru melahirkan juga), karena ada kandungan kolostrum yang berguna bagi
imunitas si bayi tersebut.
Bila alternatif tersebut tidak ada dan kita harus segera memberi susu pada bayi kucing, berikut adalah beberapa tips terbaiknya.
- Sediakan brooder (tempat penghangat)
yaitu bisa berupa tempat tidur yang disetting senyaman mungkin dan
sehangat mungkin untuk tidur. Sistem yang digunakan bisa menggunakan
bedding (tempat tidur) berupa kain apa saja yang bekas tapi bersih. Suhu
lebih baik yang hangat, seandainya suhu di luar dingin, lebih baik
tempat tidurnya dibawa masuk ke dalam ruangan (rumah).
- Beri dia susu jolong, 0.25 - 0.5 liter
susu sapi, susu bubuk atau susu kambing, tambahkan minyak ikan, 1 butir
telur ayam dan setengah sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan
berikan 200-300cc/hari. Susu bisa diberikan dengan botol susu dot, atau
dituangkan, atau dengan di plastik, yang ujungnya dibuat seperti ambing.
Cara membuat susu tambahan untuk anak kucing lebih dari dua hari sbb :
- Susu buatan dibuat dart 3-4 sendok
makan susu bubuk (Skim), 250-300 cc air matang hangat tambahkan mentega
din 1/2 sendok makan gula pasir.
- Aduk hingga merata dan berikan untuk satu hari.
- Adakalanya kita tidak ingin repot, cukup sediakan susu biasa saja, dengan frekuensi pemberian secukupnya.
- Kucing cepat sekali lapar, tapi cepat juga kenyangnya. Jadi harus bijaksana dalam pemberian susunya.
- Untuk makanan, jangan diberikan
langsung. Kita harus memberikan tekstur yang halus dahulu, misalnya ikan
kita coba buat kecil-kecil berbentuk bolus agar bisa dimakan, atau di
cacah-cacah. Dirangsang dulu biar mau makan. Jangan terlalu banyak,
nanti akan kekeyangan dan terus muntah. Hati-hati, jangan diberi makanan
basi, nanti dia keracunan penyakit botulism.
- Rawat dia sebaik mungkin. Jangan
dimandikan pada usia-usia awal. Ada baiknya rawat agar kutu tidak nempel
di tubuhnya. Bila ingin pemberian obat anti kutu, harus konsultasi
dengan dokter hewan. Salah pemberian obat, dapat menyebabkan kematian
anak kucing tersebut.
- Ajak dia bermain. Ingat, bermain akan
membuat dia sehat dan lincah. Kegiatan playing (bermain) juga dapat
melatih kucing itu agar nurut pada kita. Toh, kita tidak ingin kucingnya
jadi nakal, sehingga cara mendidiknya melalui permainan.
- Ajari dia cara buang air. Kucing kecil
harus dibiasakan untuk buang hajat di tempat yang ditentukan. Kita
dapat menyediakan pispot kecil buat buang air. Caranya dapat kita cari
kardus diisi alas untuk menampung tanah, sehingga bisa diganti tiap
seminggu sekali.
Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri
Kolostrum Susu yang Penting untuk Kekebalan
Pada saat lahir, sistem kekebalan tubuh anak kucing (manusia atau hewan
mamalia lain) belum berkembang dengan sempurna. Kucing yang baru lahir
sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Bila terserang penyakit
sedikit saja, kemungkinan besar anak kucing tersebut akan mati.
Untungnya alam telah menyediakan solusinya, memberikan perlindungan
terhadap anak yang baru lahir melalui Kolostrum.
Kolostrum adalah susu yang pertama keluar (selama 24 Jam) dari puting susu induk setelah melahirkan anaknya.
Kolostrum ini kental, berwarna putih tetapi lebih bening susu biasanya.
Dalam Kolostrum terdapat protein antibodi, vitamin, elektrolit dan
nutrisi dalam konsentrasi tinggi. Setelah 24 kolostrum tidak diproduksi
lagi.
Anak kucing menyerap molekul antibodi dari kolostrum melalui dinding
usus dan masuk ke peredaran darah. Sistem pencernaan kucing yang baru
lahir belum berfungsi sempurna, oleh karena itu molekul antibodi masuk
begitu saja ke dalam peredaran darah. 24 jam setelah lahir, sistem
pencernaan anak kucing mulai berkembang dan memecah setiap makanan
menjadi molekul yang lebih kecil.
Antibodi adalah protein dengan molekul yang berukuran besar. Bila
molekul tersebut dipecah di pencernaan, fungsinya sebagai zat kekebalan
tubuh akan hilang. Oleh karena itu meskipun induk kucing terus
memproduksi kolostrum setelah 24 jam pasca kelahiran, antibodi yang
masuk ke pencernaan anak akan di pecah dan fungsinya sebagai antibodi
akan hilang.
Jadi, segera susu-kan anak kucing yang baru lahir kepada induknya, agar
mendapatkan antibodi melalui kolostrum. Baru kemudian kita tambah
kekebalan tubuh anak kucing dengan vaksinasi pertama pada umur 2 bulan
(9 minggu).
Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam kolostrum malah bisa menjadi
pembunuh anak kucing. Hal ini berhubungan dengan perbedaan golongan
darah anak kucing dengan induknya. Informasi selengkapnya dapat dilihat
di artikel Fading Kitten Syndrome.
Kekuatan dan Masa Perlindungan Antibodi dari Kolostrum
Jumlah antibodi dalam kolostrum berhubungan dengan jumlah antibodi
dalam darah induk (menunjukkan kekuatan kekebalan induknya). Semakin
banyak jumlah antibodi dalam darah induk semakin banyak pula yang
terdapat dalam kolostrum.
Vaksinasi rutin dapat menjaga kekebalan induk pada tingkat yang cukup
untuk melindunginya dari penyakit. Sebelum dikawinkan, pastikan calon
induk kucing telah divaksinasi rutin. Jangan vaksinasi kucing yang
sedang bunting karena berbahaya bagi anak kucing yang berada dalam
rahim.
Antibodi dalam kolostrum disebut juga antibodi maternal. Antibodi
maternal yang terdapat dalam darah anak kucing jumlahnya kan berkurang
sedikit demi sedikit. Penurunan ini terjadi pada minggu ke 6-8. Pada
umur 9 minggu sebaiknya anak kucing divaksinasi agar mempunyai
kekebalan aktif, mengingat kekebalan maternal dari induknya sudah banyak
berkurang. Vaksinasi sebaiknya diulang 1 bulan kemudian agar jumlah
antibodi yang terbentuk cukup memadai. Setelah itu baru diulang setiap
tahun.
Pastikan anak kucing mendapatkan susu dari induknya selama 48 jam pertama.
Jangan lupa vaksinasi sesuai aturan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar